Penyerahan |
Padang Panjang, fajarsumbar.com -Sebanyak 15 warung Z-Mart di Kota Padang Panjang menerima program pemberdayaan mustahik dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Rabu (25/10).
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Walikota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si kepada mustahik di acara peluncuran salah satu warung Z-Mart di Kelurahan Pasar Usang, Kecamatan Padang Panjang Barat.
Sonny mengapresiasi Baznas atas program berbagai bantuan yang telah disalurkan kepada yang membutuhkan, . baik usaha, sekolah, UMKM dan lainnya.
“Kami mengapresiasi program Z-Mart, karena dapat membantu masyarakat yang kurang mampu dalam mengelola dan membangun usaha mikronya. Ini bukti bahwa zakat mampu menjadi instrumen keuangan yang solutif di tengah problematika umat,” katanya.
Ke depan Sonny berharap Z-Mart terus berkembang. Sehingga yang dulunya mustahik bisa menjadi muzakki. Para penerima diminta untuk tidak berdiam diri dengan usaha yang ada, terus mencari peluang sehingga omzet bisa terus bertumbuh.
Menurutnya,
apa yang dilakukan Baznas, dapat memicu kesadaran masyarakat untuk terus berzakat, berinfak dan bersedekah guna menumbuhkembangkan perekonomian. Serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
Pimpinan Bidang Sumberdaya Manusia, Keuangan dan Umum Baznas RI, Kolonel Caj (Purn), Drs. Nur Chamdani mengatakan, bantuan ini penting karena Baznas adalah lembaga pemerintah nonstruktural yang ditugaskan negara untuk menjadi amil negara. Untuk bisa mengelola seluruh potensi zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya.
“Dana yang dikelola Baznas ditujukan untuk bisa melakukan pengentasan kemiskinan di Indonesia dan Padang Panjang khususnya.
Dengan diberikannya bantuan ini, diharapkan mustahik mendapatkan penghasilan yang lebih baik lagi,” sebutnya.
Sementara Ketua Baznas Padang Panjang, Syamsuarni, S.Ag mengatakan, bantuan Z-Mart tahun ini diberikan kepada 15 penerima dengan total Rp120 juta. Meliputi bantuan modal, branding berupa pemberian papan merek Z-Mart, pemberian rak, pembuatan seragam, dan pengecatan serta pendamping pencatatan keuangan dan laporan keuangan yang dikumpulkan setiap seminggu sekali.
“Awalnya Z-Mart tahun ini kita alokasikan untuk 16 penerima. Tetapi karena ada kendala teknis, hanya 15. Bantuan berupa modal sebesar Rp4 juta kemudian dilakukan proses branding papan nama, rak dan pengecatan, serta seragam. Total dana yang didapatkan oleh setiap warung adalah sekitar Rp6 juta per warung," terangnya.
Untuk kegiatan Z-Mart pada 2023 Baznas mengalokasikan dana pendampingan untuk satu tahun masa kerja. Dengan gaji pendamping Rp2,5/bulan
Z-Mart ini merupakan yang kedua kalinya disalurkan Baznas. Pada 2022 lalu disalurkan kepada 18 penerima. Dua orang dari 18 penerima pada tahun lalu, kini telah keluar sebagai mustahik.
(syam)