Satgas Karhutla Provinsi Jambi Tangkap 5 Tersangka Pembakaran Lahan -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Satgas Karhutla Provinsi Jambi Tangkap 5 Tersangka Pembakaran Lahan

Sabtu, 02 September 2023
Personel TNI saat berupaya memadamkan kebakaran lahan hutan.


Jambi - Tim Satgas Karhutla Provinsi Jambi menunjukkan keseriusan mereka dalam menangani ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Jambi dengan mengamankan 5 orang yang diduga melakukan pembakaran lahan.


Penangkapan tersebut terjadi di berbagai lokasi di wilayah Provinsi Jambi. "Sejak Januari hingga awal September 2023, tim Satgas Karhutla Provinsi Jambi telah mengambil tindakan hukum terhadap 5 individu yang diduga terlibat dalam pembakaran lahan," tegas Brigjen TNI Supriono, Dansatgas Karhutla Provinsi Jambi, pada Sabtu (2/9/2023).


Supriono menjelaskan bahwa meskipun telah dilakukan penangkapan, masih ada masyarakat yang terus melakukan pembakaran lahan. "Kami bekerja sama dengan kepolisian dan instansi terkait lainnya untuk memberikan sanksi kepada siapa pun yang masih melakukan pembakaran lahan di Jambi," tandasnya.


Dansatgas Karhutla Provinsi Jambi menyatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki faktor utama di balik kebakaran lahan tersebut, apakah disebabkan oleh kesengajaan, kelalaian, atau faktor alam. "Kami akan menjalankan penegakan hukum secara profesional dan proporsional sesuai dengan temuan kami," ucapnya.


Menurut Supriono, upaya penegakan hukum terkait karhutla telah dilakukan dengan serius. "Kami bersama kepolisian tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan instansi terkait lainnya dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat," ungkap Supriono.


Danrem 042/Garuda Putih (Gapu) ini juga menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap siapa pun yang terlibat dalam pembakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi. "Kami mengajak semua pihak untuk menyadari bahaya dari pembakaran lahan ini, karena hal ini berpotensi membahayakan kita semua," tambah Dansatgas.


Hingga akhir Agustus, Satgas Karhutla Provinsi Jambi mencatat adanya sekitar 325 hektare lahan yang terbakar. Kejadian tersebut tidak terpusat di satu wilayah, melainkan tersebar sporadis di beberapa daerah seperti Kabupaten Batanghari, Muarojambi, dan Tanjungjabung Barat.(des)