ilustrasi |
Jakarta - Perusahaan Listrik Negara (PLN) mulai menjajaki penerapan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (Carbon Capture Storage/CCS) pada pembangkit listrik, yang juga menjadi salah satu strategi pemerintah dalam mencapai target netralitas nol karbon atau net zero emission (NZE) pada tahun 2060.
Dalam pernyataannya, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan bahwa PLN telah menyiapkan rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk mengurangi emisi karbon dalam rangka mewujudkan NZE 2060. Salah satu langkah konkrit yang diambil adalah mengembangkan teknologi CCS.
"PLN memainkan peran penting dalam transisi energi Indonesia ke energi bersih. Kami telah memiliki peta jalan transisi energi yang komprehensif dan berkomitmen untuk menjalankan peta jalan tersebut guna mencapai NZE pada tahun 2060 atau bahkan lebih cepat," ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan pada Kamis, 14 September 2023.
Sementara itu, Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Evy Haryadi, menilai bahwa pengembangan CCS di Indonesia semakin masif dan telah menjadi salah satu strategi yang didukung oleh pemerintah untuk mengurangi emisi karbon.
Evy menambahkan bahwa PLN, sebagai perusahaan listrik terkemuka, memiliki potensi besar untuk mengembangkan teknologi CCS ini.
"Total kapasitas pembangkit listrik PLN yang berbasis batu bara dan gas, yang menghasilkan emisi karbon dan berpotensi untuk diretrofit dengan teknologi penangkapan karbon, mencapai 37,6 gigawatt (GW). Dengan potensi ini, PLN dapat memanfaatkan peluang bisnis CCS di masa depan," katanya.
Saat ini, PLN tengah melakukan studi penerapan CCS di beberapa pembangkit listrik miliknya dengan melibatkan mitra seperti JERA, Karbon Korea, Inpex, Medco, dan GE. PLN sedang melakukan studi untuk menerapkan CCS baik di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) maupun Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) miliknya.
"Kami terbuka untuk berkolaborasi dalam pengembangan teknologi ini dan melakukan studi bersama mitra. Saat ini, kami sedang melakukan studi dengan berbagai mitra di empat PLTU dan dua PLTGU milik kami," ungkapnya.(des)