Ilustrasi penggunaan pompa air tenaga surya\ |
Magelang - Musim kemarau sering menjadi tantangan serius bagi para petani dalam mendapatkan pasokan air untuk persawahan mereka. Namun, di Magelang, petani memiliki solusi yang inovatif: mereka menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk mengairi sawah-sawah mereka yang mengambil air dari Sungai Elo. Hasilnya, pemandangan di Dusun Samirono dan Dusun Bangsreng, Desa Krinjing, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang tetap hijau dengan lahan pertanian yang subur.
Salah satu keunggulan dari sistem PLTS ini adalah pasokan air yang lancar untuk persawahan para petani. PLTS digunakan untuk memompa air dari Sungai Elo yang berjarak sekitar 450 meter dan mengalirkannya ke lahan pertanian. Hal ini membuat para petani tidak perlu khawatir mencari pasokan air selama musim kemarau.
Heri Purwanto, Kepala Desa Krincing, mengungkapkan bahwa pemanfaatan energi baru dan terbarukan ini telah dimulai sejak tahun 2019. "Selama ini tidak ada kendala dalam pemanfaatan pompa air tersebut, sebelum adanya PLTS, sawah di desa ini hanya mengandalkan hujan dan pasokan air irigasi dari Temanggung," katanya pada Senin (11/9).
Penggunaan PLTS ini saat ini diterapkan pada 6 hektare lahan pertanian yang terletak di dua dusun. Selain memberikan manfaat bagi pertanian, keberadaan PLTS ini juga berdampak positif bagi peternak ikan di daerah tersebut.
Para petani di Magelang telah menunjukkan bahwa dengan kreativitas dan teknologi yang tepat, mereka dapat menjaga produktivitas pertanian mereka bahkan di tengah tantangan musim kemarau. Teknologi seperti PLTS tidak hanya membantu mereka, tetapi juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan petani dan berkontribusi pada pertanian berkelanjutan.(des)