Pemkab Tapanuli Utara Studi Tiru ke Sentra IKM Cokelat Padang Pariaman -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Pemkab Tapanuli Utara Studi Tiru ke Sentra IKM Cokelat Padang Pariaman

Selasa, 12 September 2023
Rombongan Studi Tiru Kabupaten Tapanuli Utara Sumatera Utara, usai pertemuan dengan jajaran DPMPTP Padang Pariaman di Kantor Bupati lama, Pariaman, Senin 11 September 2023 (foto.dok.asm)


Pariaman - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) melakukan Studi Tiru bagi pelaku IKM Kakao ke Sentra IKM Kakao Padang Pariaman yang berada di Nagari Guguak Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam, Senin (11/09/2023)


Mewakili Bupati Padang Pariaman, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) Drs. Yutiardy Rivai, Apt. menyambut rombongan dari Tapanuli Utara itu di ruang rapat Bupati, Pariaman.


Rombongan DKUKMPP Tapanuli Utara dipimpin Kepala Bidang Perindustrian Verawati Purba, S.T beranggotakan 15 orang dengan pendanping 4 orang itu, disambut dengan gembira oleh Kepala DPMPTP didampingi Sekretaris, Andri Satria Masri, Kepala Bidang Bina Industri, Trisna Junaili, dan staf DPMPTP lainnya.


Dalam sambutan, Yutiardy mengucapkan selamat kepada rombongan, dan sekaligus menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Suhatri Bur. Karena, tidak bisa menyambut langsung, ia pada saat bersamaan ada agenda daerah yang tidak bisa ditinggalkan.


Selanjutnya, mantan Kepala Dinas Kesehatan itu memperkenalkan dan menjelaskan sekilas profil Kabupaten Padang Pariaman yang diibaratkan seorang gadis yang sedang duduk di tepi pantai. Iklim kita itu ada yang panas, sejuk dan dingin. Kita punya pantai, dataran dan pegunungan.


"Produk unggulan perkebunan kita sebenarnya kelapa. Kemudian, produk kakao," tambah pria yang akan menuntaskan baktinya sebagai PNS di Pemkab Padang Pariaman itu.


Yutiardy menambahkan bahwa mulai tahun 2000 tanaman kakao diminati masyarakat Padang Pariaman untuk ditanam karena harga jualnya yang sangat menjanjikan.


"Pada tahun 2012, melalui upaya almarhum Bupati Muslim Kasim, Padang Pariaman menjadi Sentra Kakao Wilayah Barat di Indonesia yang diresmikan oleh Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono," cerita Yutiardy.


Karena tanaman kakao semakin banyak, sebut Yutiardy, maka mantan Bupati Ali Mukhni berupaya mendirikan pabrik mini cokelat sampai pada pendirian Sentra IKM Cokelat di Nagari Guguak atau lebih dikenal dengan Malibaou Anai.


Sedangkan Verawati menjelaskan tujuan kedatangan dengan mengunjungi Sentra IKM Cokelat Padang Pariaman, dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia Kelompok Pelaku IKM Kakao di Tapanuli Utara menuju industri yang berdaya saing.


"Sehingga akan membawa manfaat peningkatan ekonomi yang signifikan buat pelaku industri kakao, maka Bupati Tapanuli Utara mengutus lima belas pelaku usaha di bidang kakao ke Padang Pariaman" tutur Verawati. 


Ia mengemukakan, "Bapak Bupati Dr. Drs. Nikson Nababan, M.Si, sangat fokus ingin meningkatkan perekonomian petani dan pelaku usaha kakao. Sehingga diutuslah kami melaksanakan Studi Tiru selama empat hari di Padang Pariaman.


Vera jelaskan, di Tapanuli Utara belum memiliki Sentra IKM Cokelat seperti di Padang Pariamn. Sementara APBD-nya, sudah digunakan membeli peralatan dan mesin pengolahan kakao menjadi cokelat.


Selama ini, kata Verawati yang mengaku baru menjabat sebagai Kabid Perindustrian itu, APBD kami digunakan untuk pengadaan mesin dan peralatan pengolahan kakao menjadi cokelat dan dihibahkan kepada masyarakat.


"Jadi pada tahun 2024, Bupati kami, ingin mendirikan Sentra IKM Cokelat dengan menggaet Dana ALokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Perindustrian sebagaimana yang dilakukan Padang Pariaman," tutup Vera mengakhiri.(rsaco).