Salah satu Tugu Khatulistiwa yang ada di Indonesia berada di Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. |
Lubuk Sikaping - Kecamatan Dua Koto berhasil meraih prestasi gemilang dengan meraih Juara 1 dalam lomba marandang yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Pasaman. Lomba ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan titik kuliminasi (khatulistiwa) yang berlangsung di Taman Equator Museum Tuanku Imam Bonjol pada Jumat (22/9/2023).
Lomba masak rendang ini diikuti oleh 12 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pasaman, dengan tujuan mencari pemasak rendang khas Pasaman yang unggul. Suasana di sekitar Taman Equator Museum Tuanku Imam Bonjol menjadi semarak dengan aroma wangi rendang yang lezat, yang sudah diakui oleh dunia. Setiap tim peserta menunjukkan keahlian mereka dalam memasak rendang.
Setelah berlangsung hampir sehari penuh, saatnya tim juri profesional melakukan penilaian. Hasil penilaian menunjukkan bahwa tim Kecamatan Dua Koto meraih Juara 1, sementara Juara 2 diraih oleh tim Kecamatan Tigo Nagari, dan Juara 3 diberikan kepada tim dari Kecamatan Rao Selatan.
Kepala Disporaparbud Kabupaten Pasaman, Ade Harlien, memberikan apresiasi yang tinggi kepada semua peserta yang telah berpartisipasi dalam memeriahkan festival titik kuliminasi di Equator Bonjol. "Selamat kepada para pemenang, dan bagi yang belum berhasil, tetap semangat untuk mengikuti acara ini lagi di tahun depan. Kegiatan ini akan terus kita lestarikan karena merupakan salah satu kebudayaan unggulan Minangkabau, yaitu masakan lamak, Randang," kata Ade.
Rangkaian Festival titik kuliminasi ini juga dianggap sebagai ajang promosi daerah untuk meningkatkan daya tarik kunjungan wisatawan ke Pasaman, yang berada di daerah yang bersebelahan dengan garis Khatulistiwa.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Disporaparbud Kabupaten Pasaman, Ja'far, menyatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Pasaman yang ingin menjadikan daerah ini sebagai salah satu tujuan wisata utama. "Salah satunya adalah dengan mengadakan berbagai event agar bisa menjadi ikon tersendiri dan menarik wisatawan ke Pasaman," katanya.
Camat Dua Koto, Hapnil Wadi, merasa sangat terharu dengan pencapaian timnya dalam lomba ini. "Alhamdulillah, kerja keras tim kami membuahkan hasil yang membanggakan dan tidak sia-sia. Prestasi ini akan kami pertahankan, dan ini adalah bukti nyata bahwa masyarakat Dua Koto sangat mahir dalam memasak Rendang. Rasanya lebih enak dan tak kalah dengan daerah lain di Pasaman," ungkap Hapnil Wadi.
Sebagai penghargaan atas prestasi mereka, panitia pelaksana memberikan Kecamatan Dua Koto sebuah piagam penghargaan serta uang tunai pembinaan sebesar Rp1.100.000 sebagai hadiah Juara 1.(des)