Gerakan Aksi Bergizi untuk Remaja di Kota Padang: Mencegah Anemia dan Meningkatkan Kesehatan -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Gerakan Aksi Bergizi untuk Remaja di Kota Padang: Mencegah Anemia dan Meningkatkan Kesehatan

Jumat, 22 September 2023
Ratusan pelajar di Padang mendapatkan tablet tambah darah.


Padang  - Sebanyak 360 pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari empat sekolah di Kota Padang turut serta dalam Gerakan Aksi Bergizi yang digelar di Gelanggang Balaikota, Aie Pacah, pada Kamis (21/9/2023).


Asisten I Setdako Padang, Edi Hasymi, yang mewakili Wali Kota Padang, mengungkapkan bahwa anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat memengaruhi berbagai kelompok usia, mulai dari balita hingga usia lanjut.


"Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah ini, termasuk melalui pendidikan gizi seimbang, fortifikasi pangan, dan suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD)," jelas Edi Hasymi.


Meskipun program pemberian TTD pada remaja putri telah dilakukan, prevalensi anemia masih cukup tinggi. Salah satu faktor yang memengaruhi adalah kurangnya kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi TTD.


Oleh karena itu, kegiatan Gerakan Aksi Bergizi menjadi salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi tablet TTD. Hal ini juga merupakan salah satu indikator layanan intervensi gizi khusus dalam upaya memerangi stunting.


Edi Hasymi memberikan pesan kepada remaja putri untuk membiasakan diri mengonsumsi makanan yang bergizi dan rutin minum tablet TTD. Dia juga mengingatkan mereka bahwa mereka adalah generasi penerus yang harus menjaga kesehatan mereka.


Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Sri Kurnia Yati, menjelaskan bahwa kegiatan Gerakan Aksi Bergizi melibatkan aktivitas fisik seperti senam pagi bersama, sarapan bersama, dan minum TTD.


Tujuan dari kegiatan ini adalah membiasakan remaja putri untuk mengonsumsi tablet TTD sekali seminggu, mencegah anemia pada remaja putri, memastikan pemenuhan gizi seimbang dengan mengonsumsi protein hewani setiap hari, dan mensosialisasikan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) kepada remaja.


Kegiatan ini diikuti oleh siswi SMP dan SMA di Kota Padang, dengan empat sekolah yang terlibat, yaitu SMP N 16 Kota Padang, SMP N 18 Kota Padang, SMP N 27 Kota Padang, dan SMP 32 Kota Padang.


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Yopi Krislova, memberikan wejangan kepada siswi untuk berperilaku baik, berhati-hati dalam bermedia sosial, dan fokus pada kegiatan positif.


Yopi Krislova juga menekankan pentingnya menyaring informasi yang diperoleh melalui media sosial untuk memperoleh informasi yang berguna. Dia mengingatkan siswi bahwa mereka adalah harapan untuk masa depan yang lebih baik.


Dokter Spesialis Anak, Asrawati, menjelaskan bahwa remaja usia 12-15 tahun seharusnya memiliki kadar hemoglobin (HB) sekitar 12. Jika tidak, ini bisa menjadi tanda anemia yang disingkat sebagai "5L" (lemah, letih, lesu, lelah, dan lalai).


Asrawati menekankan pentingnya pemberian TTD, konsumsi makanan protein hewani setiap hari, dan asupan kalori yang cukup bagi remaja dalam proses belajar mereka. Semua upaya ini bertujuan untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup remaja putri di Kota Padang.(des)