BPBD Kota Padang Menargetkan Seluruh Kecamatan Menjadi Tangguh Bencana Akhir September -->

Iklan Cawako Sawahlunto

BPBD Kota Padang Menargetkan Seluruh Kecamatan Menjadi Tangguh Bencana Akhir September

Rabu, 13 September 2023
Sekretaris BPBD Kota Padang Robert Candra Eka Putra


Padang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Sumatera Barat, menetapkan target ambisius untuk menjadikan seluruh Kecamatan di kota tersebut menjadi Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) pada akhir September mendatang.


Sekretaris BPBD Kota Padang, Robert Candra Eka Putra, mengungkapkan bahwa saat ini baru tiga Kecamatan yang telah mendapatkan status Kecamatan Tangguh Bencana, yaitu Padang Timur, Padang Selatan, dan Nanggalo. Namun, pihaknya berambisi untuk memperluas cakupan ini menjadi sebelas Kecamatan pada akhir bulan ini.


"Kami menargetkan sebelas Kecamatan akan menjadi Kecamatan Tangguh Bencana pada akhir September," kata Robert Candra Eka Putra di Padang, Senin.


Target ini memiliki arti penting karena akan bertepatan dengan peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Kota Padang sekaligus mengenang bencana gempa bumi yang melanda kota ini pada tahun 2009.


Robert menjelaskan bahwa program Kecamatan Tangguh Bencana merupakan kerjasama antara Kementerian Dalam Negeri dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan relawan mengenai mitigasi bencana sehingga mereka siap dan mandiri saat bencana alam terjadi.


Meskipun BPBD saat ini menghadapi keterbatasan petugas, program ini menjadi alternatif yang efektif untuk memperkuat upaya mitigasi bencana di Kota Padang. Selain itu, pemerintah setempat terus berupaya memaksimalkan upaya penanggulangan dan mengurangi risiko bencana dengan membentuk program Kelurahan Tangguh Bencana dan mengadakan forum penanggulangan risiko bencana di tingkat kelurahan.


Dalam rangka menciptakan kader-kader kebencanaan, BPBD bekerja sama dengan lembaga pendidikan seperti Universitas Andalas (Unand), Universitas Negeri Padang (UNP), dan Universitas Islam Negeri (UIN), yang melibatkan mahasiswanya dalam kegiatan lapangan.


Robert menekankan pentingnya kesiapsiagaan, karena bencana bisa terjadi kapan saja. "Bencana tidak ada hentinya, kapan terjadi, hanya Tuhan yang tahu," tegas Robert.(des)