Tim Densus 88 amankan bom rakitan |
Pariaman - Kecemasan masyarakat Pariaman mencuat setelah ditemukan bom rakitan di sebelah SDN 08 Apar dan rel kereta api. Kejadian ini menarik perhatian Polres Pariaman dan Densus 88, yang kemudian mengerahkan Tim Jihandak Polda Sumbar untuk mengatasi situasi ini.
Pada Sabtu (1/7/2023) sekitar pukul 18.49 WIB, tim Jihandak yang beranggotakan 6 orang dengan pakaian lengkap sesuai SOP, tiba di lokasi dengan cepat dan tepat.
Proses evakuasi dilakukan oleh Tim Penjinak Bom Brimob Polda Sumbar yang membawa bahan yang diduga bom rakitan tersebut ke markas untuk penyelidikan lebih lanjut, demikian disampaikan oleh Kapolres Pariaman AKBP Abdul Azis.
Selain barang bukti yang diduga bom yang ditemukan di dekat SD dan jalur kereta api, bahan serupa juga telah diamankan di Polsek. Kapolres Pariaman berjanji akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menangkap pelaku perakit bom dan mengidentifikasi jumlah bahan bom rakitan yang ada.
Pihak Densus 88 juga turut melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menyelidiki lebih lanjut tentang bahan yang diduga bom berhulu ledak tinggi yang ditemukan di samping SDN 08 Apar Pariaman. Keberadaan benda tersebut, yang ditemukan tepat di Hari Bhayangkara ke-77, menimbulkan pertanyaan apakah ini merupakan sinyal teroris tentang keberadaan mereka yang masih ada di Indonesia.
Menurut Kasat Reskrim Polres Pariaman, M. Arvi, bahan yang diduga bom itu sengaja ditempatkan di dekat SDN 08 Apar dan jalur kereta api. Kedai tersebut sebelumnya sering didiami oleh seseorang yang mencurigakan, yang menyebabkan ketidakpercayaan masyarakat setempat.
Ketika warga membersihkan kedai tersebut, mereka menemukan benda yang mencurigakan dan melaporkannya kepada pimpinan desa. Pihak desa kemudian melaporkan kepolisian untuk tindakan lebih lanjut.
Dalam situasi yang menegangkan itu, Densus 88 dan polisi melakukan upaya pemagaran di lokasi untuk mencegah risiko bahaya bagi masyarakat. Masyarakat juga diminta untuk tetap menjaga jarak dan tidak mendekati lokasi selama proses penanganan berlangsung.
Hingga pukul 18.15 WIB, Densus 88 masih berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sambil menunggu kedatangan tim penjinak bom dari Polda Sumbar untuk menangani bahan diduga bom tersebut. Situasi di sekitar lokasi tetap diawasi ketat oleh aparat kepolisian guna memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat sekitar. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengungkap motif dan pelaku di balik penempatan bom rakitan ini.(ab)