Harga minyak |
Jakarta - Harga minyak mengalami penurunan pada perdagangan Kamis (20/7) pagi karena aksi ambil untung yang dilakukan oleh para investor. Penurunan harga minyak ini terjadi setelah pasokan minyak dari Amerika Serikat (AS) ternyata tidak sesuai dengan perkiraan para analis. Selain itu, pelemahan nilai tukar dolar AS juga menjadi faktor yang mempengaruhi penurunan harga minyak pada hari ini.
Mengutip laporan dari Reuters, harga minyak mentah jenis Brent turun sebesar 14 sen atau 0,2 persen menjadi US$79,32 per barel. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) dari AS mencapai US$75,20 dengan pelemahan sebesar 15 sen.
Menurut data, persediaan minyak mentah AS mengalami penurunan sebesar 708 ribu barel pada minggu lalu dan mencapai 457,4 juta barel. Namun, hal ini ternyata berada di bawah ekspektasi para analis yang memperkirakan penurunan sekitar 2,4 juta barel.
Di sisi permintaan, pasar sedang menantikan langkah yang akan diambil oleh China untuk mendorong pertumbuhan konsumsi. Pemerintah China telah berjanji akan meluncurkan sejumlah kebijakan guna memulihkan dan meningkatkan tingkat konsumsi di ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
Meskipun harga minyak merosot akibat aksi ambil untung investor, situasi pasar tetap dinamis dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Selain itu, aksi dan kebijakan dari negara-negara produsen dan konsumen minyak juga memainkan peran penting dalam menentukan harga minyak global.(des)