Direktur Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Hargai Proses Hukum -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Home

Direktur Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Hargai Proses Hukum

Senin, 03 Juli 2023
21.38
komentarKomentar
John Nefri 


Tanjung Pati, fajarsumbar.com - Dalam jumpa pers dengan awak media Balai Wartawan Luak Limopuluah, Senin (03/07/2023) siang, Direktur Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Ir. John Nefri, M. Si sampaikan pers releasenya bernomor:3230/PL25/HM/2023

Menyikapi Kasus Program Magang Jepang
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Terkait dengan adanya pemberitaan di nasional.kompas.com pada 26 Juni 2023 dengan judul “Polisi Bongkar Perdagangan Orang Bermodus Magang ke Jepang tetapi Malah Jadi Buruh Tanpa Libur”
(https://nasional.kompas.com/read/2023/06/27/20245511/polisi-bongkar-perdagangan-orang-bermodus-magang-ke-jepang-tetapi-malah-jadi),

Direktur Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, menyampaikan hal-hal sebagai berikut :
  1. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (PPNP) sangat menghormati dan mendukung proses hukum yang sedang berjalan.
  2. Kasus ini terjadi pada tahun 2019/2020 yang lalu. Dimana saat tersebut terjadi pandemi Covid 19.
  3. Secara institusi Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (PPNP) prihatin atas kejadian ini, yang sudah menimbulkan keresahan, kerugian serta pertanyaan dari berbagai pihak.
  4. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (PPNP) berkomitmen untuk melakukan hal-hal yang dapat mendukung perbaikan program dan kegiatan pada masa yang akan datang. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh memiliki program kegiatan magang mahasiswa, kami menyebutnya dengan Pengalaman Kerja Praktek Mahasiswa (PKPM).
  5. Penentuan lokasi PKPM berdasarkan minat dari masing-masing mahasiswa, salah satu pilihannya adalah PKPM di Jepang.
  6. Proses seleksi PKPM ke Jepang dimulai dari tingkat Program Studi dan dilanjutkan di tingkat Institusi/Politeknik.
  7. Informasi tentang lokasi dan pelaksanaan PKPM di Jepang sudah disampaikan secara terbuka dan jelas kepada mahasiswa yang berminat.
  8. Untuk pelaksanaan PKPM di Jepang menyesuaikan dengan manajemen masing-masing perusahaan.
  9. Mekanisme pelaksanaan PKPM dimulai dari pembekalan PKPM (pengenalan budaya Jepang, sistem/etos kerja di perusahaan, dan pembuatan Tugas Akhir), kursus bahasa Jepang, kegiatan supervisi, dan setelah selesai PKPM dilaksanakan kegiatan pembimbingan konsultasi dan Ujian Komprehensif Tugas Akhir. 
  10. Kegiatan PKPM ke Jepang ini sudah dihentikan pada tahun 2020 yang lalu sampai sekarang.
  11. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (PPNP) menjamin bahwa Proses Belajar Dan Mengajar (PBM) dan aktifitas perkantoran tidak terganggu dan berjalan normal seperti biasa. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (PPNP) tetap berkomitmen untuk melaksanakan serta mendukung pendidikan Vokasi Indonesia.
  12. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (PPNP) mohon doa dan dukungan semua pihak terkait, semoga permasalahan ini cepat selesai dan kepada seluruh Civitas Akademika Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh untuk tetap semangat menjalankan aktifitas Tri Dharma Perguruan Tinggi.

"Demikianlah Press Release ini disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih,"pungkas John Nefri di Tanjung Pati, 3 Juli 2023.(ul)