Mayjen TNI (Purn) Markoni SH (foto.dok.awe) |
Jakarta - Di penghujung waktu akan digelarnya Mubes PKDP di Padang, sosok Mayjen TNI (Purn) Markoni, muncul sebagai salah satu bakal Calon Ketua Umum, dan menyatakan kesiapannya membesarkan PKDP bersama tokoh lainnya, jika memang diberikan amanah menjadi Ketua Umum.
"Insya' Allah ambo (saya), siap maju jadi bakal calon Ketua Umum DPP PKDP Indonesia. Apa persiapan untuk menjadi Caketum akan ambo siapkan. Insya' Allah, untuk kepentingan dan nama besar PKDP ambo wakafkan waktu ambo" ujar Mayjen TNI (Purn) Markoni SH, dalam pertemuan khusus dengan jajaran OKK DPP PKDP Indonesia di ruangan kerjanya, kawasan Tebet, Jakarta Timur, Rabu (08/02/23) malam.
Sebelumnya, terjadi komunikasi antara Ketua Bidang OKK DPP PKDP Indonesia Muhakam SH dengan Jenderal bintang 3 ini, tentang kondisi PKDP dan dinamika menjelang Mubes PKDP di Padang.
Lalu, Jenderal Markoni meminta waktu khusus untuk berdiskusi sekaligus meminta pencerahan tentang PKDP dengan segala dinamikanya. Tiga orang Tim DPP yakni Muhakam, Awaluddin Awe dan Rieswill, secara berganti memberikan informasi tentang kondisi PKDP hari ini dan prospeknya pada tahun ke depannya.
Setelah itu, Putra Piaman kelahiran Nareh ini, lalu menyampaikan kesediaan untuk maju menjadi Caketum DPP PKDP Indonesia. Pun meminta bantuan, kalau bisa berkomunikasi dengan para orang tua PKDP, Ketum dan Pengurus DPP, DPW dan DPD PKDP.
Ia menuturkan, ambo ingin sowan dulu dengan semua pemangku jabatan di PKDP pada semua tingkatan. Sebab ambo ingin tau, apakah kehadiran ambo di PKDP, memang diharapkan atau sekedar memenuhi aspirasi kelompok tertentu saja.
"Karena, bagi ambo PKDP adalah rumah gadang yang harus diperkuat, dijaga dan dipelihara keutuhannya. Caranya ya dengan melibatkan semua elemen masyarakat di PKDP," ujar mantan Kepala Pembinaan Hukum Mabes TNI yang baru masuk purnatugas Desember 2021 lalu.
Jenderal Markoni SH, sejak muda meneruskan pendidikan di Kota Padang. Kemudian, mengikuti pendidikan AKABRI, setelah lulus sempat berpindah-pindah tugas, adalah bukan orang baru di PKDP.
Jenderal Markoni sempat masuk dalam struktur atasan DPP PKDP Indonesia sebagai Anggota Dewan Pembina. Sayangnya, aku Markoni, dirinya tidak pernah satu kalipun, diajak rapat. Sehingga interaksinya dengan stakeholder PKDP terputus, hanya di tingkat SK saja.
"Kalau besok gak bisa begini lagi. Semua elemen itu, harus aktif membahas program sesuai dengan visi masing masing. Sehingga roda organisasi berjalan. Saya setuju, mesin organisasi harus dihangatkan dulu. Baru setelah itu bisa dibawa kencang" ujar Markoni disela-sela diskusi.
Dia juga sependapat dengan penilaian bahwa PKDP adalah Organisasi Kemasyarakatan besar di Indonesia, bahkan dunia. Komposisi warganya di tiap daerah rantau sangat dominan. Bahkan, memiliki peran strategis dalam pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan politik pada setiap rantau tersebut.
"Bahwa potensi PKDP ini sangat besar dan bagus, memang perlu dikelola secara lebih baik lagi supaya nama dan kiprahnya bisa lebih besar lagi. InsyaAllah, jika diperkenankan menjadi Ketum, bersama kita besarkan PKDP ini," pungkas pensiunan Jenderal yang kini memimpin sebuah lembaga bantuan hukum, dan sedang menyiapkan satu kantor representatif di kawasan Tebet. (*/saco)