Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin meminta biaya haji agar rasional. |
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin meminta biaya haji agar rasional. Hal tersebut menurutnya penting agar keberlanjutan pengelolaan dana hari dapat terjaga.
Hal tersebut disampaikan Ma'ruf Aminsaat menjawab pertanyaan awak media usai menghadiri Haul Almaghfurlah KH Tubagus Muhammad Falak Abbas di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/1/2023), sebagaimana dikutip iNews.id.
"Menyangkut penanganan haji bukan hal gampang. Dan juga penetapan ongkos lebih rasional," ujar Wapres Ma'ruf Amin.
Wapres mengingatkan agar tidak ada subsidi yang berlebihan dalam biaya haji.
"Jangan sampai subsidi terlalu besar, sehingga nanti dana haji itu kemudian tergerus habis pokoknya. Jangan sampai habis pokoknya, kalau pokoknya habis itu akan menyulitkan yang ke belakang," tutur Ma'ruf Amin.
Keberlanjutan dari pengelolaan dana haji kata Wapres amat penting.
"Karena itu harus dirasionalisasi, supaya tetap bisa berkelanjutan, jadi sustainability nya harus dijaga," kata Ma'ruf Amin.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas berharap Indonesia bisa mendapatkan kuota haji 100 persen pada tahun 2023. Hal itu disampaikan saat menghadiri Muktamar Haji yang dilaksanakan Pemerintah Arab Saudi pada 5 Januari 2023.
"Saya berharap mudah-mudahan bisa dipenuhi permintaan kita, salah satunya tambah kuota. Ini penting agar antrean haji yang panjang itu bisa diperpendek. Insya Allah, 100 persen sudah dapat. Kita ingin lebih dari 100 persen. Jadi muktamar ini akan sangat menentukan bagaimana pelaksanaan haji pada tahun ini," kata Yaqut Cholil Qoumas.(*)