Layanan Totok Punggung Inovasi Terbaru di Puskesmas Kebun Sikolos -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Layanan Totok Punggung Inovasi Terbaru di Puskesmas Kebun Sikolos

Selasa, 17 Januari 2023
Layanan totok punggung di Puskesmas Kebun Sikolos, Padang Panjang.


Padang Panjang, fajarsumbar.com - UPTD Puskesmas Kebun Sikolos menghadirkan inovasi baru dalam melayani masyarakat yang berobat yaitu Totok Punggung (Topung). 


Kepala Puskesmas Kebun Sikolos, Rita Sukrina, S.Tr.Keb, Senin (16/1) mengatakan, inovasi topung ini berawal dari salah seorang pegawai di Puskesmas melakukan pengobatan topung dengan dr. Ola Prianti di Solok. Setelah Beberapa kali melakukan topung merasakan perkembangan yang bagus pada punggungnya yang sakit. 


Selanjutnya pihak Puskesmas berdiskusi untuk menghadirkan inovasi tersebut dalam pelayanan kesehatan.


“Topung ini sudah teruji medis. Ini bukan mengobati namun mencegah, dengan mengembalikan fungsi organ tubuh. Pasien kita sudah banyak yang merasakan manfaat dari topung ini. Seperti kemarin ada lansia yang mengeluh sakit kaki tidak bisa naik tangga, namun setelah beberapa kali melakukan topung sudah bisa menaiki tangga tanpa kesakitan lagi,” jelas Rita.


Banyak penyakit yang bisa dicegah dengan melakukan topung ini. Seperti hipertensi, rematik, jantung dan terutama itu stunting. Untuk balita yang bermasalah pada perkembangan otaknya bisa diatasi dengan topung salah satunya.


“Sebagaimana upaya dari pemerintah sekarang untuk menekan angka stunting di Kota Padang Panjang, perkembangan anak tersebut bisa di atasi dengan melakukan topung. Sudah banyak juga kita menerima pasien balita,” jelasnya.


Topung  melayani semua umur, dari bayi hingga lansia.  Di Padang Panjang Puskesmas Kebun Sikolos yang pertama menyediakan layanan topung. Tiga minggu terakhir pasien untuk topung ini sudah melimpah. Dilayani tujuh petugas puskesmas yang sudah mengikuti pelatihan, ini sangat membantu para pasien dalam mengurangi konsumsi obat kimia.


“Pelayanan topung ini akan kita launching beberapa waktu ke depan. Namun sebelum launching sudah banyak pasien yang  berdatangan. Juga ada pasien yang berobat ke poli lain dan dirujuk untuk topung. Topung ini juga sudah kita promosikan kepada kader posyandu dan pos gizi yang ada di kelurahan untuk melakukan edukasi mengenai topung ini, terutama untuk balita stunting,” ungkapnya lagi.


Ia juga menjelaskan, topung tergantung dari penyakit yang diderita pasien. Sampai hari ini pasien yang melakukan topung ada yang melakukan 5-7 kali hingga merasakan manfaat topung tersebut. Namun juga ada yang baru sekali topung sudah merasakan manfaatnya. (syam)