4 Perbedaan Populasi dan Sampel dalam Penelitian Beserta Pengertian dan Contohnya -->

Iklan Cawako Sawahlunto

4 Perbedaan Populasi dan Sampel dalam Penelitian Beserta Pengertian dan Contohnya

Sabtu, 12 November 2022

Perbedaan populasi dan sampel (Freepik)



JAKARTA - Perbedaan populasi dan sampel dalam penelitian penting untuk diketahui setiap mahasiswa dan pelajar. Sebab, materi ini digunakan dalam kegiatan penelitian, sebagaimana dikutip iNews.id.


Apa Perbedaan Populasi dan Sampel Berikan Contohnya?


Populasi adalah keseluruhan kelompok individu-individu, kelompok, atau objek untuk merealisasikan hasil penelitian kita. Melansir buku ‘Populasi-Sampel, Teknik Sampling & Bias dalam Penelitian’ terbitan Penerbit Adi, berikut jenis-jenis populasi:


- Populasi target 


Populasi target memiliki sasaran berupa kumpulan dari keseluruhan kasus, orang, atau objek yang mana hasil penelitian yang akan digeneralisasi. 


Contoh populasi: Seorang peneliti hendak melakukan penelitian tentang kepatuhan pasien jantung menjalani terapi di Rumah Sakit X. Dalam hal ini populasi targetnya adalah seluruh pasien jantung di Rumah Sakit X.


- Populasi terjangkau 


Populasi terjangkau adalah kumpulan dari semua kasus, orang, atau objek yang sesuai dengan kriteria penelitian, yang tersedia atau terjangkau untuk sang peneliti.


Contoh populasi: Seorang peneliti hendak melakukan penelitian tentang kepatuhan pasien jantung dalam menjalani terapi di Rumah sakit X. Pada kasus ini populasi terjangkaunya adalah pasien jantung yang dapat dijangkau oleh peneliti.


Kemudian, sampel adalah bagian terpilih dari populasi yang dipilih melalui beberapa tahapan dengan tujuan menyelidiki atau mempelajari sifat-sifat tertentu dari populasi induk. Biasanya bertujuan untuk memperkirakan karakteristik dari himpunan atau populasi yang lebih besar.

Dari penjelasan di atas, dapat diketahui perbedaan populasi dan sampel adalah bagian dari penelitiannya. Adapun, sampel adalah bagian dari populasi, sedangkan populasi adalah bagian dari kelompok individu atau objek.


Kriteria sampel yang baik:


- Representativeness 


Sampel yang berasal dari target populasi dan dapat dijangkau. Jika teknik pengambilannya tepat, maka sampel yang diambil adalah sampel yang bisa mewakili populasi atau yang bisa merepresentasikannya.


- Appropriate sample size


Dalam penelitian, masalah sampel bukan hanya dilihat dari cara atau teknik pengambilannya, namun juga harus memperhitungkan kecukupan sampel yang dibutuhkan. Sehingga memerlukan perhitungan besar sampel menggunakan rumus besar sampel.


- Unbiased


Pada proses pengambilan sampel, harus dilakukan secara hati-hati guna menghindari bias dalam pemilihan sampel.


- No substitution & incompleteness


Jika sampel telah dipilih sebaiknya tidak diganti-ganti dengan alasan apa pun. Oleh karena itu, peneliti harus mempertimbangkan segala sesuatu dalam memilih sampel agar tercapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan.


- Feasible


Hasil penelitian terhadap sampel dapat dimasukkan ke populasi. Hal tersebut dilakukan jika sampel representatif dan direkrut menggunakan teknik yang sesuai.


- Generalizability 


Hasil penelitian terhadap sampel dapat digeneralisasi ke populasi. Hal ini dilakukan untuk menggunakan teknik sampling yang tepat sesuai dengan jenis dan desain penelitiannya.


Perbedaan Populasi dan Sampel


1. Ditinjau dari pengertian


Populasi: seluruh objek yang diteliti


Sampel: bagian dari populasi


2. Ditinjau dari karakteristik


Populasi: parameter


Sampel: Statistik


3. Ditinjau dari pengumpulan data


Populasi: dilakukan dengan metode sensus


Sampel: dilakukan dengan metode survei


4. Ditinjau dari fokus


Populasi: mengidentifikasi karakteristiknya


Sampel: menduga karakteristik populasi


Sekian artikel mengenai perbedaan populasi dan sampel dalam sebuah penelitian. Semoga dapat membantu kalian yang sedang melakukan penelitian ya!(*)