Komentar |
| Prof.Ganefri., Ph.D. |
Padang, fajarsumbar.com - Delapan program kegiatan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbud Ristek), ternyata mendapat apresiasi oleh Perguruan Tinggi di Malasia.
Hal tersebut diungkapkan Rektor Universitas Negeri Padang Prof. Ganefri, Ph.D, ketika bertindak sebagai nara sumber pada Webinar Sosialisasi Kampus Merdeka bersama Asosiasi FKIP seluruh Indonesia yang digelar, Jumat,(02/07/2021).
Dengan demikian, Rektor Profesor. Ganefri, Ph.D. mengapresiasi bahwa seluruh Program MBKM ini dapat diikuti oleh perguruan tinggi dan mahasiswa dari seluruh Indonesia tanpa membedakan perguruan negeri dan perguruan tinggi lsinya, kecuali dengan memperhatikan persyaratan akademik yang memadai.
"Kita berharap dengan pembenahan sistem atau aplikasi, kegiatan program MBKM ini semakin bagus seperti pengakuan sks mahasiswa dalam kurikulum," jelas Profesor. Ganefri, Ph.D yang juga Ketua LPTK NI itu.
Menurutnya, program MBKM seperti Kampus Mengajar tidak hanya diperuntukkan kepada mahasiswa Program Studi Kependidikan tetapi juga bisa diikuti oleh mahasiswa Program Studi Non-Kependidikan.
Pada kegiatan teknologi digital masa kini, mahasiswa dalam program studi apapun dan perguruan tinggi perlu membangun kemitraan dan saling menawarkan mata kuliah antar perguruan tinggi.
"Untuk itu, mahasiswa pada masa kini harus memiliki kemampuan dalam hal menggunakan big data, menguasai cading dan programing, menerapkan konsep desain, menerapkan AI (artifisial intelegensi), menguasai komunikasi, kolaborasi, dan kepemimpinan, dan mengembangkan produk berbasis multimedia," harapnya.
Kegiatan Webinar ini dihadiri oleh pimpinan perguruan tinggi dan mahasiswa seluruh Indonesia.(Rel/Unp/RDz).